Haiii......
Untuk postingan kali ini aku mau berbagi pengetahuan tentang minyak bumi.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
1.2
Rumusan masalah
1.3
Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Terbentuknya minyak bumi
2.2 Komposisi minyak bumi
2.3 Fraksi minyak bumi
2.4 Manfaat hidrokarbon
2.5 Dampak pembakaran minyak bumi
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Minyak bumi merupakan
salah satu sumber energi yang paling penting di alam ini.Hampir sebagian besar
kegitan kita berkaitan dengan minyak bumi. Mulai dari memasak, bahan bakar
kendaraan bermotor, dan industri menggunakan minyak bumi, gas alam dan batu
bara. Ketiga jenis bahan bakar tesebut berasal dari pelapukan sisa-sisa
organisme sehingga disebut sebagai bahan bakar fosil.
Minyak
bumi dan gas alam merupakan senyawa hidrokarbon. Rantai karbon yang menyusun minyak
bumi dan gas alam memiliki beragam jenis, sifat dasar, dan karakteristik
masing-masing.Perlakuan yang sesuai dengan sifat dan karakteritik dasar dalam
pengolahan minyak bumi dan gas alam harus diperhatikan.Hal ini dapat
memengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Pengetahuan tentang
minyak bumi dan gas alam sangat penting untuk kita ketahui, mengingat keduannya
merupakan SDA yang tidak dapat diperbaharui.Tidak dapat dibayangkan jika minyak
bumi habis dan kita tidak dapat melakukan aktivitas tertentu.Oleh karena itu
kita harus bersyukur kepada Tuhan atas kekayaaan alam indonesia yang
melimpah.Sehingga dapat dipergunakan untuk menyejahterakan masyarakatnya.Namun
kita harus menggunakannya sebijak mungkin agar SDA yang ada tidak cepat habis
ataupun rusak.
1.3
TUJUAN PENULISAN
·
Dapat mengetahui proses terbentuknya minyak bumi.
·
Dapat mengetahui komposisi dari minyak bumi.
·
Dapat mengetahui manfaat minyak bumi dalam kehidupan.
·
Dapat mengetahui dampak dari pembakaran minyak bumi.
BAB II PEMBAHASAN
Minyak bumi adalah
cairan kental berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar dan
berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.Minyak bumi juga
dijuluki sebagai emas hitam.Minyak bumi atau petroleum merupakan bahan baku untuk
bahan bakar minyak, bensin, dan produk kimia lainnya.
2.1 TERBENTUKNYA
MINYAK BUMI
Minyak
bumi adalah hasil peruraian (dekomposisi) materi tumbuhan dan hewan di suatu
daerah yang turun secara perlahan.Dalam pembentukan minyak bumi terdapat 3
teori,yaitu :
1.
Teori Biogenetik (Organik)
Dalam teori ini
menjelaskan bahwa Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari jasad organik (hewan
dan tumbuhan mati) yang tertimbun endapan pasir dan lumpur. Kemudian endapan
tersebut menghanyutkan senyawa pembentuk minyak bumi ke laut dan mengendap di
dasar laut selama jutaan tahun.Akibat pengaruh waktu, temperatur dan tekanan
lapisan batuan di atasnya menyebabkan organisme itu menjadi bintik-bintik
minyak ataupun gas.
2.
Teori Anorganik
Teori ini
menyatakan bahwa minyak bumi terbentuk karena aktivitas bakteri.Unsur seperti
oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat yang terkubur akibat aktivitas bakteri
menjadi zat minyak yang berisi hidrokarbon.
3.
Teori Duplex
Teori ini merupakan
teori yang sering digunakan dalam kalangan luas karena menggabungkan teori
anorganik dan biogenetik.Teori ini menyebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam
terbentuk dari berbagai jenis organisme laut.Akibat pengaruh waktu, temperatur,
dan tekanan, maka endapan lumpur berubah menjadi batuan sedimen.Selanjutnya, minyak
dan gas alam akan pindah menuju tempat yang bertekanan rendah dan terakumulasi
di tempat tertentu (Trap).
»
Proses pembentukan minyak bumi :
a.
Fototsintesa ganggang
Proses
pembentukan minyak bumi berawal dari ganggang.Ganggang membuat minyak bumi
secara alami.Sebenarnya tumbuhan tingkat tinggi bisa saja namun lebih banyak
menghasilkan gas dari pada minyak bumi.
b.
Pembentukan batuan induk
Batuan
induk terbentuk karena ganggang yang sudah mati terendap di cekungan
sedimen.Batuan induk memiliki kandungan karbon yang tinggi.
c.
Pengendapan batuan induk
Batuan
induk tertimbun oleh batuan lain selama jutaan tahun.Semakin lama maka batuan
lain akan semakin menumpuk dan dasarnya semakin tertekan kedalam sehingga
suhunya naik.Minyak bumi terbentuk pada suhu antara 50-180°C.
d.
Proses akhir
Karbon
terkena panas dan bereaksi dengan hydrogen membentuk hidrokarbon.Minyak yang
dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak
mentah.Walaupun berupa cairan, ciri fisik minyak bumi mentah berbeda dengan
air. Minyak bumi yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air akan cenderung
akan pergi ke atas.Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang
menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap
ditambang.
2.2 KOMPOSISI
MINYAK BUMI
Minyak bumi terdiri
dari berbagai macam senyawa,terutama senyawa hidrokarbon.Senyawa Hidrokarbon
tersebut adalah :
·
Alkana
Golongan alkana
yang paling banyak adalah n-alkana dan isoalkana.n-alkana adalah alkana jenuh
berantai lurus dan tidak bercabang.Isoalkana adalah alkana jenuh yang rantai
induknya mempunyai atom C tersier dan bercabang.
·
Sikloalkana
Sikloalkana
adalah senyawa hidrokarbon berantai tunggal dan berbentuk cincin.Golongan
sikloalkana yang terdapat pada minyk bumi adalah siklopentana dan sikloheksana.
·
Hidrokarbon Aromatik
Hidrokarbon
aromatik adalah hidrokarbon yang tidak tersaturasi, memiliki satu atau lebih
cincin benzena.Pada struktur ini, atom hidrogen berikatan dengan atom karbon
dengan rumus umum CnHn.Jika hidrokarbon aromatic dibakar,
akan menimbulkan asap hitam pekat dan beberapa bersifat karsinogen.Senyawa yang
terdapat pada hidrokarbon aromatik adalah senyawa benzena.
2.3 FRAKSI MINYAK BUMI
Komponen minyak
bumi dapat dipisahkan dengan cara distilasi bertingkat (Distilasi
Berfraksi).Distilasi bertingkat adalah penyulingan serta pengembunan kembali
berbagai macam cairan yang memiliki titik didih berbeda.Macam-macam fraksi :
·
Fraksi Gas
Fraksi gas tersusun
dari metana, etana, propana, isobutana, dan n-butana.Campuran
bahan bakar tersebut banyak digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan bahan
mentah industri petrokimia yang menggunakan bahan organik molekul-molekul
kecil,misalnya urea.Fraksi gas dapat dimampatkan menjadi cairan yang disebut
elpiji.
·
Fraksi Bensin
Bensin merupakan
fraksi distilat yang paling penting sebab paling banyak diperlukan untuk
menggerakkan mesin motor atau mobil.Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan
jumlah ketukan yang ditimbulkannya dan dinyatakan dengan bilangan oktan. Makin
tinggi angka oktan, makin sukar terjadi ketukan dan makin efisien bahan bakar.
·
Fraksi Kerosin
Dalam kehidupan
sehari-hari, kerosin lebih dikenal sebagai minyak tanah.Kerosin banyak digunakan sebagai bahan bakar dan
penerangan.
·
Fraksi Solar
Minyak solar banyak
digunakan untuk bahan bakar mesin diesel dan bahan bakar dalam industri.
·
Fraksi Pelumas
Selain digunakan
untuk pelumas, fraksi ini juga digunakan untuk pembuatan semir dan kosmetika.
·
Fraksi Residu
Fraksi ini dapat
digunakan untuk aspal pengerasan jalan, kain lantai, atap, dan cat pelindung
2.4 MANFAAT HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon
banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Berikut ini kami uraikan manfaat
senyawa hidrokarbon (metana, etana, propana, benzena, minyak tanah, solar,
lilin, hidrokarbon terhalogenasi, hidrokarbon untuk polimer).
1)
Metana (CH4)
Metana merupakan
bahan baku industri kimia seperti pabrik pupuk, bahan-bahan mudah meledak,
kloroform (CHCl3), karbon tetraklorida (CCl4), karbon
hitam, dan metanol.
2)
Etena atau Etilena (CH2=CH2)
Etena digunakan
sebagai bahan baku industri kimia dan plastik serta dapat digunakan untuk
mematangkan buah-buahan.
3)
Propana (C3H8 atau CH3CH2CH3)
Propana digunakan
sebagai bahan baku petrokimia, pending,pengekstrak, dan pelarut.
4)
Benzena (C6H6)
Benzena digunakan
sebagai pelarut,thinner (campuran
zat), zat aditif antiketuk gasoline, pesawat terbang, dan sebagai bahan baku
(TNT, asam benzoat dan derivatnya, sakarin, pewarna, obat-obatan).
5)
Minyak Tanah (Kerosin)
Minyak tanah
digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel, mesin traktor, mesin jet, dan
roket.Dapat juga digunakan untuk bahan dasar terpentin, pelarut pelumas,dan
insektisida.
6)
Solar
Solar digunakan
untuk bahan baku pembuatan obat-obatan, kaus nilon, cat, detergen, pupuk,
plastic, karet sintetis, dan film potret.
7)
Lilin/Parafin
Lilin banyak digunakan untuk lilin penerangan,
krayon, pelapis kertas, isolator, dan semir.
8)
Hidrokarbon Terhalogenasi (MengandungHalogen)
Senyawa hidrokarbon
dan hidrokarbon terhalogenasi digunakan untuk pati rasa. Klorometana digunakan
untuk pendingin dan anestesi lokal. Tetraklorometana dan diklorometana
digunakan sebagai pelarut. Hidrokarbon terklorinasi (DDT, dieldrin, dan lindah)
digunakan sebagai insektisida.
9)
Hidrokarbon untuk Polimer
Senyawa
hidrokarbon banyak digunakan untuk pembuatan polimer. Polimer merupakan hasil
penggabungan molekul-molekul membentuk molekul besar dengan rumus empiris
tetap.
2.5 DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR
Salah
satu dampak pembakaran bahan bakar yang berlebihan adalah pencemaran udara.
Dalam jumlah dan batas waktu tertentu setiap zat pencemar dapat mengakibatkan
pengaruh yang besar bagi kehidupan.Zat-zat hasil pembakaran bahan bakar yang
menimbulkan pencemaran udara antara lain partikulat, karbon monoksida, karbon
dioksida, dan oksida belerang.
a)
Partikulat
Jika partikulat
terlalu banyak, maka dapat memengaruhi jumlah radiasi matahari yang sampai ke
bumi. Salah satu akibatnya adalah mengurangi daya pengelihatan yang sangat
membahayakan pilot pesawat terbang. Pengurangan jumlah panas yang sampai ke
permukaan bumi mengakibatkan keseimbangan panas di atmosfer bumi terpengaruh,
sehingga dapat memengaruhi iklim.
b)
Karbon Monoksida (CO)
Adanya gas CO
sangat mengganggu kerja hemoglobin dalam sel darah merah. Hemoglobin bertugas
membawa oksigen yang diserap paru-paru dari udara.
c)
Karbon Dioksida (CO2)
Adanya karbon
dioksida yang berlebihan di atmosfer dapat menimbulkan efek rumah kaca.
Banyaknya gas CO2 dapat menaikkan temperatur suhu di permukaan bumi.
Hal itu dapat mencairkan es-es di daerah kutub yang dapat berakibat naiknya
permukaan air laut. Kenaikan temperatur permukaan bumi juga dapat memperbanyak
penguapan air yang berakibat mempertinggi curah hujan dan menyebakan banjir.
d)
Oksida Belerang (SOx)
Jika di atmosfer, oksida belerang cenderung
bereaksi dengan air membentuk asam sulfat. Jika asam tersebut turun ke bumi
bersama air hujan maka akan menimbulkan hujan asam.
e)
Dampak Pengangkutan Minyak Bumi.
Pengangkutan minyak
bumi dengan kapal laut dapat mengakibatkan pencemaran air. Pencemran minyak
pada air laut dapat mematikan kehidupan yang ada di laut terutama berbagai
jenis ikan. Hal ini dapat merugikan nelayan.
DAFTAR PUSTAKA
·
Sentot Budi,Ispriyanto.2014.Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk
kelas XI SMA dan MA.Tiga Serangkai.
·
Marisamunte.blogspot.com.2014.Minyak bumi.
·
Smanegeri01panti.blogspot.com2014.Makalah minyak bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar