...WELCOME TO MY BLOG...

Rabu, 03 Oktober 2018

Dakwah Nabi Muhammad Pada Periode Mekkah

Assalamu'alaikum ...
Kali ini aku mau berbagi materi nih tentang dakwah Nabi Muhammad di Makkah.
Semoga bermanfaat☺️





Dakwah Nabi Muhammad Pada Periode Makkah


Pada tahun ke 14 usia pernikahan beliau dengan Siti Khodijah, Nabi Muhammad sering melakukan ibadah diiringi dengan memohon petunjuk kepada Allah.Beliau sering berkhalwat di Gua Hira’.

Nabi Muhammad mendapat wahyu pertama dari Allah pada tanggal 17 Ramadhan 610 M berupa Qs. Al Alaq ayat 1-5 pada saat Nabi Muhammad berkhalwat di Gua Hira’.Setelah dari Gua Hira’ saat setelah mendapat wahyu pertama, Nabi pulang kerumahnya dengan raut muka pucat.Nabi berkata kepada istrinya untuk menyelimutinya.Lalu Siti Khodijah menyelimuti dan menenangkannya.Kemudian Siti Khodijah mengajak Nabi Muhammad ke rumah saudaranya yang seorang ahli kitab, Waraqah bin Naufal untuk menceritakan kejadian yang terjadi.Kemudian Waraqah menjelaskan bahwa yang datang kepada Nabi Muhammad adalah Malaikat Jibril dan kemudian menasehatinya. 

Pada malam ke 40, wahyu yang kedua turun yaitu Qs. Al Mudatsir ayat 1-5.Ayat ayat itu diturunkan Allah untuk orang yang berselimut untuk bangun dan memberi peringatan serta mengagungkan Tuhan dan perintah untuk meninggalkan perbuatan dosa.

            Nabi Muhammad diangkat menjadi nabi dan rasul setelah mendapatkan wahyu yang kedua.Kemudian nabi Muhammad memulai dakwahnya.Fase dakwah yang pertama adalah secara sembunyi sembunyi dari fase itu terdapat sepuluh orang yang masuk islam diantaranya Siti Khodijah, Abu Tholib, Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Saad bin Abi Waqas, Talhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah, dan Al Arqam bin Abil Arqam. 

Fase kedua dakwah nabi Muhammad adalah secara terang terangan. Fase itu dimulai setelah Allah menurunkan firmannya Qs As Syuara’ ayat  214. Nabi Muhammad mengajak Bani Abdul Mutholib untuk berkumpul menghadiri jamuan makan dan mengajak untuk masuk islam. Pada saat itu nabi Muhammad berkata “belum pernah ada seorang pemuda membawa sesuatu untuk kaumnya yang lebih utama dari apa yang saya bawa untuk kamu. Saya bawa segala kebaikan dunia akhirat”. Dari orang yang menghadiri ada yang membenarkan dan menyalahkannya. Salah satu yang menyalahkannya adalah Abu Lahab dan istrinya dan kemudian Allah menurunkan firmannya Qs Al Lahab tentang Abu Lahab dan istrinya. 

Kasus

      Kaum kafir Quraisy menolak ajaran islam yang mengajarkan persamaan hak dan kedudukan antara  semua orang, adanya kehidupan sesudah mati, dan mereka merasa sangat berat untuk meninggalkan agama dan tradisi warisan leluhur mereka
      Orang yang keislamannya terungkap akan menghadapi siksa dari kaum kafir Quraisy hingga ia murtad dari agama islam.

Nasihat
 
      Jadilah orang yang selalu sabar, ikhlas, dan selalu berusaha menyelesaikan masalah dalam segala ujian atau cobaan.
      Percayalah bahwa dalam setiap ujian dan cobaan itu  selalu ada hikmahnya tersendiri. Yakinlah bahwa Allah itu satu dan tiada Tuhan selain Allah.
      Kita tidak boleh membeda bedakan kasta  atau  kedudukan karena semua manusia itu sama di hadapan Allah. Sedangkan yang membedakan itu adalah amal dan perbuatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar